FdBNug3og029aauasyNXlTFHjRJFgNaKycZdy6mc

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Bookmark

Muatan Lokal: Pentingnya sejarah dan Budaya Masyarakat Banjar

 


Perjalanan Sejarah bangsa sangat penting diketahui setiap generasi. Pemahaman tentang peristiwa yang dilalui bangsa membantu kita meningkatkan pemahaman tentang masa lalu, memahami konteks peristiwa terkini, dan mengembangkan kemampuan analisis. Selain itu, sejarah juga dapat memberikan inspirasi, memperluas wawasan, dan membantu memahami identitas diri serta bangsa.

Selain sejarah nasional, sejarah lokal juga sangat penting untuk diajarkan karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang identitas, budaya, dan kontribusi masyarakat lokal. Sejarah lokal membantu siswa memahami sejarah tempat dia berada sebagai bagian dari Sejarah nasional, memperkuat rasa bangga pada budaya lokal, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global.

Belajar sejarah lokal sebagai bagian pelajaran sejarah memberikan banyak manfaat kepada siswa, antara lain:

1.   Siswa mengetahui sejarah yang terjadi di daerah mereka sendiri.

Siswa akan mengetahui peristiwa penting yang terjadi di daerah mereka, sehingga menjadikan pembelajaran sejarah lebih personal dan relevan. Siswa dapat memahami akar budaya dan identitas mereka sendiri, serta merasakan kedekatan dengan masa lalu dan orang-orang yang terkait dengannya.

2.   Siswa memahami konteks lokal yang lebih spesifik dan menghargai perjuangan nenek moyang di lingkungan mereka

3.   Meningkatkan kesadaran sejarah dan membentuk identitas kolektif serta rasa memiliki terhadap daerah dan bangsa

4.   Memperkuat hubungan antara sejarah lokal dan sejarah nasional, sehingga siswa dapat memahami konteks peristiwa nasional dengan lebih luas dan mendalam

Sejarah lokal Kalimantan Selatan penting diajarkan kepada siswa. Materi akan lebih mendalam jika diberikan dalam bentuk mata pelajaran sebagai muatan lokal. Misalnya dalam bentuk mata Pelajaran Sejarah dan Budaya Masyarakat Banjar. Materinya bisa berupa sejarah Kesultanan Banjar, perlawanan terhadap penjajahan, dan kearifan lokal seperti upacara adat dan tradisi. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan identitas budaya lokal pada generasi muda.

Sejarah tentang perlawanan terhadap penjajahan oleh Brigjen Hasan Basri, misalnya. Pahlawan nasional asal Kalimantan Selaan yang lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan pada tanggal 17 Juni 1923 dan wafat di Jakarta pada tanggal 15 Juli 1984. Beliau dimakamkan di Simpang Empat, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Siswa akan memetik banyak Pelajaran bermanfaat dari sejarah Brigjen Hasan Basri, antara lain (1) Menanamkan Nilai Nasionalisme dan Cinta Tanah Air, (2) Menginspirasi Sikap Kepemimpinan dan Solidaritas, dan (3)  Memperkuat Identitas dan Kebanggaan Lokal. Tidak hanya memperkaya pengetahuan sejarah, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa.

Dalam praktiknya, pembelajaran akan semakin menarik apabila pelajaran sejarah lokal dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan berbagai lembaga karena meningkatkan efektivitas dan jangkauan pembelajaran. Misalnya sekolah bekerja sama dengan museum lokal, lembaga kebudayaan, dan organisasi masyarakat setempat.


Posting Komentar

Posting Komentar