Hari ini, Kamis, 24 Juli 2025,
menjadi salah satu momen berharga yang mengingatkan saya betapa besarnya peran
guru—terutama para pendidik anak usia dini—dalam membentuk masa depan bangsa.
Bersama Ibu Tati Akhbariyah S.S., M.Pd., Gr (Kandidat Doktor ULM Banjarmasin
dan guru SMK Islam Sabilal Muhtadin) serta Ibu Yuliana Nurhayati, M.Pd (Dosen
PAUD STKIP ISM Banjarmasin), Saya berkesempatan mengunjungi TK Cahaya Banua di
Kabupaten Barito Kuala.
Perjalanan dari Jalan Sultan Adam
Banjarmasin memakan waktu sekitar 30 menit. Saat kami tiba di sana, waktu
menunjukkan pukul 10.30 WITA, suasana sekolah sudah cukup lengang karena
anak-anak sedang bersiap pulang. Meski tak sempat menyaksikan langsung proses
belajar-mengajar, justru di detik-detik terakhir itu, saya menyaksikan sesuatu
yang jauh lebih berharga: pendidikan karakter yang tertanam begitu alami dalam
keseharian mereka.
Saya terharu. Di tengah gemuruh dunia
yang semakin individualis, sekolah ini justru menanamkan nilai-nilai dasar
manusiawi: religiusitas, rasa hormat, dan kesadaran sosial. Dan itu semua
dimulai dari hal-hal kecil—seperti mengucap salam, berdoa, dan berpamitan—yang
kelak menjadi pondasi karakter mereka.
Kepala Sekolah yang Mengajar dengan
Hati dan Visi
Ibu Norhidayah bukan sekadar
pengelola administratif. Beliau adalah pendidik sejati yang memandang profesi
guru sebagai amal jariyah. Sorot matanya tajam, penuh semangat menjawab
pertanyaan saya. "Kunci mendidik anak-anak itu Ikhlas Pak," ujarnya
mantap.
Tidak semua orang bisa bertahan
mengajar anak usia dini. Butuh kesabaran ekstra, kreativitas tanpa batas, dan
cinta yang tulus—karena yang dihadapi bukan sekadar murid, tapi manusia kecil
yang sedang membentuk pemahaman pertama mereka tentang dunia.
Yayasan Ramadinur Hijratul Fikri:
Lembaran Kisah Kepedulian Ibu Marhamah
TK Cahaya Banua dikelola oleh Yayasan
Ramadinur Hijratul Fikri, di bawah kepemimpinan Ibu Marhamah S.Pd., Gr.
Lokasinya yang berada di Komplek Griya Antasari Blok Jeruk, Barito Kuala,
adalah wilayah padat penduduk. "Di sinilah pendidikan paling dibutuhkan,"
begitu kira-kira prinsip beliau.
Meski dengan fasilitas sederhana,
semangat para guru di sini tak pernah surut. Ibu Marhamah adalah contoh nyata
pejuang pendidikan yang bekerja bukan untuk pujian, tapi karena keyakinan bahwa
setiap anak berhak mendapat fondasi belajar yang kuat.
Mengapa TK Begitu Penting?
Selain, Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah fondasi pendiidkan yang sangat
penting bagi anak. Di sinilah anak-anak belajar:
1.
Kemandirian
Anak-anak diajari memakai sepatu
sendiri, merapikan tas, menjaga kebersihan kelas agar nyaman belajar.
2.
Sosialisasi
Anak-anak diajari bersosialisasi.
Bergantian menggunakan alat bermain, dan belajar menyelesaikan konflik pada
saat berebut mainan.
3.
Kecintaan belajar
Guru TK dituntut kreatif dan inspiratif agar anak tumbuh
menjadi sosok yang mencintai ilmu/ suka belajar.
Perjuangan mencerdaskan anak bangsa khususnya pada Pendidikan Taman Kanak-kanak tidaklah mudah. Sangat berat. Perjuangan ini menuntut pengorbanan dan keikhlasan yang sangat besar. Keberhasilan tidak akan terwujud tanpa guru-guru seperti Ibu Norhidayah dan Ibu Marhamah—para pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja dengan hati, bukan sekadar rutinitas.
Tetap semangat menginspirasi!






Posting Komentar