Pendidikan
selalu menjadi topik menarik untuk dibahas. Laksana sumur yang tak pernah
kering di musim apapun, diskusi seputar pendidikan tidak akan kehabisan materi
untuk dibicarakan. Media belajar, kurikulum pendidikan, permasalahan
pendidikan, pendekatan pembelajaran, dan teknologi pendidikan, selalu menggoda
untuk ditelaah.
Ada
hal yang menarik perhatian saya beberapa hari ini, yaitu peserta didik jenjang sekolah
dasar (SD), pendidikan seni, dan mengapa pendidikan seni diajarkan pada anak SD?.
Jean
Piaget (1896-1980), pakar teori perkembangan kognitif, menjelaskan pendidikan
yang paling berpengaruh sebenarnya ada pada anak usia sekolah Dasar.
Menurutnya, anak SD berada dalam tahap perkembangan konkret operasional. Mereka
mulai berpikir logis, tetapi masih terbatas pada situasi nyata yang mereka
alami. Dia juga menyatakan bahwa pendidikan di SD merupakan fondasi bagi
perkembangan kemampuan dasar setiap siswa. Ini menunjukkan pentingnya
pembelajaran pada anak usia sekolah dasar agar mereka siap memasuki jenjang
berikutnya.
Dari
seni rupa, anak SD akan belajar mengembangkan kemampuan motorik halus, ekspresi
diri, dan pemahaman visual. Kemampuan imajinasi dan kreativitasnya mereka akan
terasah. Termasuk melakukan beragam eksperimen dengan berbagai teknik dan
bahan. Dari seni musik, kemampuan berbahasa, daya ingat, dan konsentrasi anak
akan meningkat. Unsur-unsur musik seperti ritme, melodi, dan harmoni, akan
membantu mereka mengembangkan kecerdasan emosional.
Pendidikan
seni penting dimasukan dalam kurikulum pembelajaran siswa SD karena selaras
dengan tujuan pendidikan yang dinyatakan dalam pasal 3 UU No. 20 tahun 2003
yaitu mengembangkan kreativitas, ekspresi diri dan karakter. Pendidikan seni pengalaman
belajar yang meningkatkan kemampuan komunikasi, rasa percaya diri, kreativitas,
dan kemampuan empati
Kreativitas
Pendidikan
seni mendorong anak SD berpikir out of the box. Mereka akan menjadi
berani mencoba hal-hal baru, dan menciptakan karya-karya yang unik. Melalui
kegiatan seni seperti melukis, membuat kerajinan, atau bermain musik, peserta
didik dapat mengembangkan imajinasi dan kemampuan problem-solving
mereka.
Ekspresi
Diri
Peserta
didik dapat mengekspresikan diri secara bebas dan autentik melalui seni. Segala
hal yang mereka rasakan, ide-ide, atau pengalaman pribadi dapat diekspresikan dengan
cara yang sehat penuh percaya diri
Karakter
Tidak
hanya melatih keterampilan teknis, pendidikan seni juga membentuk karakter anak SDmampu bekerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan
apresiasi terhadap seni dan budaya. Mereka juga belajar untuk menghargai karya
orang lain dan mengembangkan rasa percaya diri.
Pendidikan seni penting diajarkan pada anak usia sekolah dasar. Melalui seni, mereka akan belajar tentang disiplin, kerja sama, meningkatkan kepercayaan diri, tanggung jawab dan menghargai karya orang lain. Di era globalisasi, kemajuan teknologi berkembang begitu pesat, keterampilan soft skill tersebut sangat dibutuhkan agar sisi kemanusiaan kita tidak hilang.


.jpeg)





Posting Komentar